Larangan di Tempat Wisata, Jangan Sampai Anda Lakukan

Larangan di tempat wisata merupakan salah satu hal lumrah dan hampir selalu ada. Berwisata sendiri merupakan kegiatan menyenangkan dan kerap dilakukan sebagai bentuk hiburan dan pelarian dari kepenatan.

Rasa senang saat liburan terkadang membuat orang terlena dan tidak terlalu mempedulikan sekitar. Oleh karena itu, tidak heran jika beberapa orang di luar sana dengan mudahnya melakukan larangan-larangan dalam suatu kawasan wisata.

Larangan tersebut sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau menyulitkan. Biasanya peraturan dibuat adalah untuk menjaga kawasan wisata itu sendiri. Hanya masih ada beberapa orang belum mengerti dan sadar akan hal itu.

Pentingnya Menjaga Kawasan Tempat Wisata

Meskipun beberapa orang belum sadar akan pentingnya larangan di tempat wisata, tidak sedikit juga orang yang peduli akan itu. Kepedulian tersebut terkadang tidak hanya untuk dirinya pribadi tetapi juga membantu mengingatkan.

Hanya saja, tidak semua kepedulian tersebut bisa diterima dengan baik sehingga tidak jarang orang tersinggung karenanya. Misalnya saja ada yang membuang sampah sembarangan ke laut, kemudian Anda mengingatkan tetapi justru responnya kurang baik.

Padahal, hal sepele seperti sampah kecil bisa menjadi masalah besar jika terus dibiarkan. Selain menimbulkan masalah seperti polusi, sampah-sampah tersebut juga bisa merusak indahnya pemandangan. Hal ini bisa menyebabkan suatu wisata kehilangan pengunjung. Baca juga SLOT GACOR AZTEC MAGIC MEGAWAYS BAJASLOT

Larangan di Tempat Wisata yang Penting Diketahui

Larangan merupakan bagian dari peraturan, begitupun ketika sedang berwisata dan menemukan peraturan di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa peraturan yang kerap ada dalam setiap tempat kunjungan :

1.      Dilarang Membuang Sampah Sembarangan

Seperti pada pembahasan sebelumnya, perihal membuang sampah ini memang sudah jadi peraturan lumrah pada banyak tempat. Apalagi pada kawasan wisata yang biasanya para pengunjung akan membawa makanan juga minuman sendiri.

Hal tersebut karena banyak pengunjung membawa makanan juga minuman dalam bentuk snack bungkusan plastik atau botol minuman kemasan. Sehingga, jangan lupa untuk membuangnya pada tempat sampah terdekat atau simpan dahulu sampai menemukannya.

2.      Dilarang Melakukan Vandalisme

Larangan di tempat wisata selanjutnya adalah tidak boleh melakukan vandalisme atau mencoret-coret. Misalnya saja seperti meninggalkan nama pasangan, teman, atau organisasi. Mungkin niatnya untuk meninggalkan kenangan, tapi hal itu justru terlihat kotor.

Jika ingin mencorat-coret di pasir pantai saja ya, selebihnya jangan. Karena jika tempatnya bersih, maka pengunjung juga yang akan merasakan kenyamanannya.

3.      Dilarang Melakukan Tindakan Asusila

Jika Anda bertanya memangnya ada pengunjung melakukan tindakan asusila di kawasan wisata, maka jawabannya iya. Oknum-oknum tersebut seperti sudah putus urat malunya dan berbuat demikian pada kawasan yang berpotensi membuat mereka ketahuan.

Biasanya tindakan asusila ini kerap terjadi pada wisata alam dengan kondisi sepi. Para oknum akan mencari lokasi jauh dari keramaian untuk melancarkan aksinya. Tanpa sadar, mereka justru menodai keindahan tempat tersebut.

4.      Dilarang Mencuri

Larangan di tempat wisata ini juga sangat penting demi menjaga keamanan para pengunjung. Karena memang tempat publik merupakan sasaran empuk bagi para pelaku tindak pencurian. Apalagi di kawasan situs purbakala seperti candi.

Sasaran pencurian tidak hanya kepada para wisatawan tetapi juga pada artefak-artefak di dalamnya. Contohnya saja seperti candi Borobudur yang beberapa bagiannya tidak sempurna akibat dicuri oleh oknum tidak bermoral.

5.      Dilarang Melakukan Perusakan

Saat sedang berwisata, berhati-hatilah agar Anda tidak merusak fasilitas di dalamnya. Karena fasilitas tersebut lah yang akan membantu wisatawan ketika datang. Misalnya saja seperti kursi, pagar, toilet, dan lainnya.

6.      Dilarang Memotret

Memotret juga kerap menjadi salah satu larangan di tempat wisata meskipun hanya pada sedikit tempat. Memotret sendiri merupakan salah satu hal wajib untuk dilakukan agar memiliki kenangan saat mengunjungi suatu tempat.

Tetapi, lain halnya jika Anda berkunjung ke tempat-tempat seperti museum atau benda dengan nilai seni tinggi. Misalnya saja saat berkunjung ke Museum Batik Keraton Yogyakarta. Para wisatawan tidak boleh memotret karena batik di sana tidak untuk umum.

Dampak Jika Melanggarnya

Ketika suatu peraturan di suatu tempat dilanggar maka akan selalu ada dampak yang timbul karenanya. Dampak ini terjadi baik kepada pelanggarnya maupun kepada tempat itu sendiri. Dampaknya juga tergantung pada larangan di tempat wisata tersebut.

Sebagai contoh, misalnya saja seseorang membuang sampah sembarangan. Orang tersebut bisa terkena sanksi akibat perbuatannya seperti denda misalnya. Tetapi, jika hal tersebut terus terjadi pada orang berbeda, maka tempatnya pun akan mendapatkan dampak buruk.

Dampak buruk tersebut salah satunya adalah menyebabkan lingkungan menjadi rusak juga kotor. Selain itu, jumlah kunjungan juga bisa berkurang karena kawasan mulai menjadi kotor dan tidak seindah sebelumnya.

Melalui pembahasan mengenai larangan di tempat wisata di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa tindakan kecil bisa membawa pengaruh besar. Oleh karena itu, penting untuk menyadarinya dan membagikan kesadaran itu pada sekitar.